MUHARRAM (KEUTAMAAN DAN AMALANNYA)

Bulan  Muharram atau bulan As-Syura adalah bulan pertama dalam tahun Hijriyyah, bulan ini merupakan salah satu bulan mulia dalam tahun Hijriyyah, 3 diantaranya adalah Dzulhijjah, Dzulqo’dah, dan Rajab.  Firman Allah dalam Al-Qur’an : “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (Q.S. at Taubah :36).

KEUTAMAAN DAN AMALAN DIBULAN MUHARRAM

Orang Islam merayakan atau menyambut datangnya bulan Muharram dengan beribadah kepada Allah, diantaranya dengan amalan berpuasa, berdoa dan bersyukur atas nikmat allah yang telah diberikan serta memperbanyak amalan-amalan yang baik.

 Orang Islam melakukan amalan-amalan tersebut karena dalam bulan Muharram terkandung banyak keistimewaan.  Dalam Hadits yaitu “Dari Abu Qatadah radhiyallohu anhu bahwa Nabi Muhammad shallallohu alaihi wasallam bersabda, “Puasa hari ‘Asyuro aku berharap kepada Allah akan menghapuskan dosa tahun lalu” [ HR. Tirmidzi (753), Ibnu Majah (1738) dan Ahmad(22024). Dan juga “Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim).

Adapun amalan berdoa dan cara membacanya sebagai berikut :

• Membaca Do’a Akhir Tahun sebanyak 3 kali, doa ini dibaca menjelang memasuki waktu           maghrib atau ketika waktu ashar hampir selesai (pada akhir bulan Dzulhijjah)

Sesiapa yang membaca doa ini, Syaitan berkata : “Kesusahan bagiku dan sia-sia lah pekerjaanku menggoda anak Adam pada setahun ini dan Allah binasakan aku satu saat jua. Dengan sebab membaca doa ini, Allah ampunkan dosanya setahun”

• Membaca Do’a Awal Tahun sebanyak 3 kali, doa ini dibaca setelah maghrib (pada malam 1 Muharram)

Sesiapa yang membaca doa ini, Syaitan berkata : “Telah amanlah anak Adam ini daripada godaan pada tahun ini kerana Allah telah mewakilkan dua Malaikat memeliharanya daripada fitnah Syaitan”